Usai sudah semua cerita
Yang t’lah kita ukir berdua
Meninggalkan dirimu adalah
Hal terberat yang harus ku jalani
Aku memang kehilangan kamu, yang selalu ku cintai. Namun nyatanya meninggalkan dirimu adalah hal yang harus ku jalani.
Mencintai mu itu memang menyenangkan,
Namun meninggalkan mu itu ketidakharusan yang harus ku jalani
Aku menemukan mu dengan ketidaksengajaan disebut takdir. Lalu, takdir kembali mengajarkan tentang kehilangan pula. Aku sangat mencintaimu, tapi ini sudah selesai… inilah waktunya dan saatnya ku meninggalkan mu.
Apa aku salah mencintaimu?
Hingga kau meninggalkan ku,
Namun kau juga telah kehilangan orang yang sangat mencintaimu
Aku memang sangat menginginkanmu untuk selalu bersamaku, namun setelah ku tahu bahwa ada hal yang harus tidak harus membuat cerita ini usai. Aku mau tidak mau harus merelakan mu, aku tidak mampu menjauhkan mu dengan wanita pilihanmu. Karena pada dasarnya yang mencintai akan kalah oleh seseorang yang dicintai.
Kisah kita memang sejak awal sudah salah arah. Kamu yang tiba-tiba datang ke hidupku, hingga membuat ku bertanya-tanya “mengapa? Bagaimana? Kenapa? Apa tidak apa-apa?” namun itu semua sudah terlambat, aku terlanjur memeluk luka itu hingga saat ini luka itu tidak kunjung menghilang. Memang beginilah cerita kita, cerita yang seharusnya tidak ada. Rasa yang seharusnya tidak tumbuh, keinginan yang seharusnya tidak ada. Dan sekarang aku harus belajar merelakan mu dan mencoba memulihkan luka ini.
Aku pamit.
Semoga ketika masa itu datang lagi, aku harap aku mampu mengenangmu dengan biasa saja.

Cinta memang tidak harus dimiliki dan cinta tidak selalu bersama, ada cinta yang membiarkan dia dengan pilihannya demi kebahagiaannya. Dan aku menetapkan itu dalam posisi ku saat ini... Terimakasih untuk cerita singkat ini.